Mohon maaf sebelumnya, saya hanya berniat berbagi kisah yang mungkin anda sudah pernah membacanya. Tetapi jika belum, barangkali kisah-kisah ini dapat diambil hikmahnya oleh para pembaca dan terima kasih atas kunjunganya.....semoga kisah kisah ini ada manfaatnya ^_______^

Sabtu, 30 Oktober 2010

Yang Benar-Benar Benar

Nasrudin sedang menjadi hakim di pengadilan kota. Mula-mula ia mendengarkan dakwaan yang berapi-api dengan fakta yang tak tersangkalkan dari jaksa. Setelah jaksa selesai dengan dakwaannya, Nasrudin berkomentar:

“Aku rasa engkau benar.”

Petugas majelis membujuk Nasrudin, mengingatkan bahwa terdakwa belum membela diri. Terdakwa diwakili oleh pengacara yang pandai mengolah logika, sehingga Nasrudin kembali terpikat. Setelah pengacara selesai, Nasrudin kembali berkomentar:

“Aku rasa engkau benar.”

Petugas mengingatkan Nasrudin bahwa tidak mungkin jaksa betul dan sekaligus pengacara juga betul. Harus ada salah satu yang salah ! Nasrudin menatapnya lesu, dan kemudian berkomentar:

“Aku rasa engkau benar.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silakan komen..tapi ingat jangan spam /sejenisya